Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku bisnis di sektor persepatuan berharap penjualan pada bulan keenam tahun ini tetap kuat di tengah impitan bisnis akibat kenaikan harga setrum dan upah buruh.
Produsen sepatu menyatakan bulan ini merupakan periode yang diandalkan untuk mendongkrak penjualan. Selama periode hari raya Idulfitri, penjualan diperkirakan meningkat sekitar 3,5% terhadap Juni 2014.
Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Asprisindo) Eddy Widjanarko mengatakan pada bulan keenam tahun ini omset penjualan sekitar Rp2 triliun. "Jelang lebaran pasti meningkat [terhadap bulan sebelumnya] tetapi dibandingkan dengan tahun lalu menurun," katanya kepada Bisnis.com, Rabu (16/7/2014).
Selama periode Lebaran tahun lalu, produsen alas kaki di dalam negeri membukukan penjualan senilai Rp7 triliun. Proyeksi Aprisindo terhadap penjualan pada momentum yang sama di tahun ini bakal menyusut antara 10% - 20%.
Dia mengatakan produk terlaris saat ini adalah sepatu untuk anak-anak. Kontribusinya terhadap penjualan anggota Aprisindo biasanya hanya 25% pada bulan selain Lebaran atau tahun ajaran baru. "Tapi ketika memasuki periode menjelang hari raya meningkat jadi 50".