Bisnis.com, JAKARTA - Produsen mainan anak memperkirakan bakal ada lonjakan harga mainan sebesar 5%.
Ketua Asosiasi Penggiat Mainan Edukatif dan Tradisional Indonesia (Apmeti), Danang Sasongko mengatakan penaikan harga dilakukan ketika pewajiban standardisasi SNI dimulai. Pasalnya untuk mendapatkan satu SNI, produsen mainan anak setidaknya harus membayar Rp14,5 juta.
"Kenaikan harga diperkirakan mulai dua bulan ke depan karena SNI dan kenaikan tarif listrik. Tapi sekarang, jelang Lebaran, belum ada penaikan harga karena belum ada yang berlogo SNI juga," kata Danang kepada Bisnis.com, Rabu (16/7/2014).
Sertifikasi SNI di industri mainan anak diharapkan bisa menekan peredaran produk impor dengan bahan beracun dari China. "Ruang kosong berkat terkikisnya barang impor ini diharapkan bisa menjadi ceruk bisnis bagi pengusaha di dalam negeri".