Bisnis.com, JAKARTA—Asosiasi Koperasi Simpan Pinjam Indonesia (Askosindo) mengagendakan pendirian lembaga simpan pinjam (LSP) koperasi menyusul pembatalan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang perkoperasian oleh Mahkamah Konstitusi pada 28 Mei 2014.
Ketua Askosindo, Sahala Panggabean, mengatakan selain berupaya mendirikan lembaga simpan pinjam koperasi (LSP-K), asosiasi itu juga tengah berupaya mendirikan lembaga sertifikasi kompetensi.
Pendirian LSP-K yang dirancang Askosindo untuk dapat mensejajarkan diri dengan lembaga keuangan perbankan. Paling tidak mampu memberi kenyamanan terhadap anggota agar tidak ragu menyimpan dana mereka pada koperasi simpan pinjam (KSP).
”Kami akan terus melakukan koordinasi dengan Kementeian Koperasi dan UKM sebagai lembaga pemerintah yang menaungi KSP. Konsep ini sejalan dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian.” Katanya kepada Bisnis, Jumat (11/7).
Untuk maksud itu, seluruh anggota Askosindo telah melakukan modernisasi menjalankan bisnis mereka. Di antaranya membangun sistem komputerisasi terintegrasi melaksanakan pelayanan serta penhimpunan dana dari anggota.
”Sifatnya real time seperti halnya sistem layanan adminsitrasi yang diberikan perbankan nasional kepada debitornya.”
Terkait rencana pendirian lembaga sertifikasi kompetensi, untuk sementara hanya ditujukan bagi seluruh sumber daya manusia (SDM) anggota Askosindo. Anggota asosiasi tersebut belum terlalu besar, karena masih berorientasi kepada KSP yang mempunyai kompetensi di bidangnya.
”Kami sangat selektif memilih KSP untuk bisa diterima menjadi anggota. Yang kami terima hanya KSP yang berkompeten dan mempunyai visi misi yang jelas serta didukung pengelolaan manajemen yang berkualitas,” ujar Sahala Panggabean.
Koperasi simpan pinjam yang tergabung dalam Asosiasi itu adalah, Kospin Jasa Pekalongan, KSP Nasari Semarang, KSP Sejahtera Bersama Bogor, KSP Nusantara Jakarta, KSP Kodanua Jakarta, KSP Surya Kencana Jakarta, KSP Intidana Semarang, dan KSP Serambi Dana Jakarta.
KSP yang telah bergabung dalam Askosindo secara umum tergolong elite, karena masing-masing mempunyai jasa layanan di beberapa provinsi. Dengan alasan itu Askosindo melakukan seleksi yang ketat terhadap KSP yang ingin bergabung.