Bisnis.com, JAKARTA— Indonesia perlu mengembangkan sektor pariwisata untuk bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. Pasalnya, hingga tahun 2012 Indonesia masih berada di urutan keempat negara Asean dalam jumlah kunjungan turis sebesar 8% setelah Malaysia pada posisi pertama (25%), Thailand (22,4%), serta Singapura (11,1%).
Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia, Faisal Basri dalam pemaparannya mengenai tantangan dan peluang industri properti nasional menghadapi MEA 2015 dalam Seminar yang diadakan oleh Realestat Indonesia (REI).
Faisal mengatakan untuk meningkatkan daya saing dengan negara Asean lain dalam sektor pariwisata, konektivitas internal Indonesia harus dibenahi terlebih dulu. Baru setelah itu menurutnya, harus dijalin hubungan antar negara-negara Asean agar sektor pariwisata Indonesia bisa bangkit.
“Jadi nanti yang berkunjung ke Malaysia, Thailand sekalian ke Indonesia juga,” ungkapnya dalam seminar.
Seminar yang berlangsung di Hotel Pullman, Jakarta tersebut dihadiri oleh para investor dan pengembang nasional. Dalam seminar bertajuk “Peningkatan Peran Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 dan Daya Saing Sektor Properti Melalui Pasar Modal dan REITs.