Bisnis.com, BALIKPAPAN--Pelaku usaha kelapa sawit di Kalimantan Timur optimistis harga jual tandan buah segar akan kembali terkerek seiring dengan adanya peningkatan permintaan saat Juli.
Ketua I Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Kaltim Abdul Halim Johar mengatakan peningkatan permintaan tersebut didorong oleh peningkatan konsumsi saat Ramadan. Dia menyebutkan negara di kawasan Timur Tengah menjadi salah satu daerah yang konsumsi produk olahan kelapa sawitnya meningkat.
“Kami yakin bulan depan, harga TBS akan meningkat karena permintaan di luar negeri juga meningkat,” ujarnya disela-sela Diskusi Pelaku Sawit di Kaltim, Senin (23/6/2014).
Sebelumnya, harga jual TBS kelapa sawit pada Juni di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara kembali turun Rp35,56 per kilogram dari Rp1.859,7 per kilogram pada Mei menjadi Rp1.824,14 per kilogram.
Penurunan tersebut kemungkinan dipicu dari masih lesunya perdagangan crude palm oil (CPO) dunia dalam dua bulan terakhir. Akibatnya, harga jual CPO ikut merosot padahal produksi dan ketersediaan bahan baku di pasar lokal terus bertambah.
Selain itu, penurunan harga juga disebabkan oleh harga angkut CPO yang mengalami kenaikan akibat infrastruktur jalan yang kurang memadai serta jauhnya jarak tempuh transportasi.
Adapun rincian harga TBS pada Juni yakni terdiri dari untuk umur 3 tahun adalah Rp1.599,40 per kilogram, umur 4 tahun Rp1.633,09 per kilogram, umur 5 tahun Rp1.667,38 per kilogram.
Kemudian, umur 6 tahun Rp1.710,48 per kilogram, umur 7 tahun Rp1.727,23 per kilogram, umur 8 tahun Rp1.768,96 per kilogram, dan umur 9 tahun Rp1.809,50 per kilogram.