Bisnis.com, BANDUNG--Kemampuan PT Tangkuban Parahu Geotermal Power (TPGP) dalam melakukan eksplorasi sumber energi panas bumi dibawah kaki Gunung Tangkuban Parahu dipertanyakan.
Pasalnya, anak usaha dari PT Indonesia Power tersebut dinilai belum memiliki pengalaman dalam eksplorasi panas bumi.
Dewan Penasihat Asosiasi Panas Bumi Indonesia Herman Daniel Ibrahim menjelaskan tak hanya masalah pengalaman tapi juga kemampuan secara financial yang perlu dimiliki pengembang. Terlebih TPGP memenangkan lelang tender tersebut dengan harga yang sangat murah bahkan dinilai cenderung tidak rasional.
"Di Indonesia itu setahu saya ada empat developer pengalaman antara lain Chevron, Star Energy, Konsorsium, Pertamina Geothermal Energy serta Geo Dipa. Jadi, Indonesia Power belum berpengalaman," katanya, kepada wartawan saat menjadi pembicara dalam Workshop Panas Bumi di Bandung, Sabtu (14/6/2014)
Menurutnya, pengalamannya sebagai direksi PLN telah membekalinya pengetahuan mumpuni untuk mengenali kemampuan Indonesia Power. Bahkan saat itu, dirinya pernah mengingatkan jajaran direksi PLN untuk tidak membuat banyak anak usaha.
Singkat kata, dia lebih senang agar BUMN itu tidak memiliki banyak anak usaha, cukup sedikit tapi dalam realitas kinerjanya sangat maksimal dalam meraih pendapatan bagi kas negara.
"Ini sama dengan kondisi perguruan tinggi di Indonesia mencapai 3.000-an. Tapi, kalau saya lebih baik cukup 100 perguruan tinggi, tapi top semua itu lebih enak dari banyak tapi kita pilih ke luar negeri," paparnya.