Bisnis.com, ATAMBUA -- Warga Tionghoa berkebangsaan Indonesia tampaknya menunjukkan bukti kemahiran dalam berbisnis. Di Indonesia, warga Tionghoa identik dengan aktivitas berdagang.
Namun siapa sangka, di negara tetangga yang masih berusia muda Timor Leste, para pedagang kebutuhan pokok untuk pemenuhan warga Timor Leste pun adalah warga Tionghoa asal Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Pratama Atapupu, I Nyoman Ary Dharma. Menurutnya, di Timor Leste, terdapat banyak pedagang asal Indonesia.
"Di Dili, rata-rata warga Tionghoa kita yang berdagang. Barang-barangnya dibawa oleh kapal yang berangkat dari Surabaya," jelas Nyoman di Atambua, Kamis (22/5).
Sekitar 90 persen kebutuhan hidup masyarakat Timor Leste memang masih bergantung pada Indonesia. Barang-barang seperti sabun, kopi, mi instan, air mineral, didapat dari Indonesia.
"Kapal berangkat dari Surabaya, dan singgah di tempat-tempat yang harga barang-barangnya murah. Kemudian barang-barang tersebut diangkut ke Timor Leste," katanya.
Untuk masuk ke Timor Leste, kapal-kapal ini melaporkan kegiatannya di pelabuhan Atapupu, yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.
Per bulannya, Indonesia dapat menghimpun devisa sebesar US$805.000 dari aktivitas ekspor ke Timor Leste.
Tenyata Banyak Pedagang Tionghoa Asal Indonesia di Dili
Warga Tionghoa berkebangsaan Indonesia tampaknya menunjukkan bukti kemahiran dalam berbisnis. Di Indonesia, warga Tionghoa identik dengan aktivitas berdagang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dara Aziliya
Topik
Konten Premium