Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya 10 perusahaan konstruksi dan manufaktur Spanyol segera merealisasikan ekspansi dan investasi Indonesia. Ke-10 perusahaan itu ACS, FCC, OHL, Abeinsa, Tecnicas Reunidas, IsoluxCorsan, Acciona dan beberapa perusahaan yang telah bermitrasebelumnya seperti Centunion, Abengoa, Indra, Navanta, Casa, Repsol dan BBVA.
Dirjen Kementrian Keuangan Spanyol Antonio Fernandez Martos menegaskan PemerintahSpanyol telah mempelajari rencana pembangunan Indonesia di Master Plan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan program Public Private Partnership (PPP).
“Kami telah melakukan riset dan identifikasi atas potensi Indonesia di masa depan sebagai lokomotif dunia. Kami berkeputusan Indonesia saat ini dan masa mendatang menjadi prioritas“, katanya pada Rabu(22/05) pada saat membuka seminar“Indonesia InfrastructureConstruction Business and IivestmentOpportunities” di Madrid yang diselenggarakan oleh KBRI Spanyol dan Konfederasi Organisasi Pengusaha dan Industri Spanyol, KantorKomisiTinggi Marca Espana dan Casa Asia KementrianLuar Negeri Spanyol
Dia --dalam siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia di Madrid-- memaparkan Spanyol memiliki cadangan investasi kurang lebih US$640 miliar dan sebelumnya sebagian besar diinvestasikan ke Amerika Latin dan Eropa sehingga mulai saat ini dan masa mendatang akan diinvestasikan porsi yang besar ke Asia khususnya Indonesia.
Jose Angel Lopez Jorrin, direktur Marca Espana, menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang selalupositif, kelasmenengah yang tumbuh pesat akan memberikan potensi kerjasama ekonomi antara Spanyol dan Indonesia. “Mengatasi krisis dalam negeri, Spanyol mendorong perusahaan untuk memperluaskegiatan di luar Spanyol. Kami tidak akan mensia-siakan kesempatan ini dan kami ingin berbisnis secara transparan dengan Indonesia. Akan banyak manfaat bagi keduabelah pihak”.
Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar KBRI Spanyol Yuli Mumpuni Widarso menegaskan promosi potensi Indonesia ini diselenggarakan pada momentum yang tepat guna menanggapi kebijakan Pemerintah Spanyol “Look East” yang menggunakan Marca Espana untuk mendorong perusahaan Spanyol melakukan internasionalisasi dan ekspansi ke pasar non-tradisional Spanyol seperti Asia Tenggara dan terutama Indonesia yang mereka yakini akanmenjadi lokomotif Asia dan dunia.
Melalui kegiatan ini, kami akan membantu memfasilitasi perusahaan Spanyol untuk ekspansi dan investasike Indonesia serta memberikan data-data potensi dan peluang bisnis di Indonesia. Kami ingin membangun minat pengusaha dan industri Spanyol untuk datang langsung ke Indonesia.”
Oleh karena itu, tambah Yuli, kegiatan seminar ini juga dilengkapi dengan fasilitas “OneonOne Meeting” di tempat kegiatan, baik di Madrid maupun pada 23 Mei 2014 di Barcelona dengan acara yang sama.
Perusahaan Indonesia yang hadir melakukan penjajakan kerjasama investasi adalah PT Kereta Api Indonesia, PT WijayaKarya, PT Jasa Marga, PT Pelindo II, Pejabat BKPM, Kementerian Pekerjaan Umum dan DPD RI.