Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Negara CTI-CFF Sepakat Membentuk Kelembagaan Regional Parlemen

Menandai ulang tahunnya yang kelima, enam negara Coral Reefs, Fiheries, and Food Security (CTI-CFF) secara resmi menandatangani perjanjian hukum untuk membentuk Sekretariat Regional permanen yg berpusat di Manado, Indonesia.
Logo WCRC. Enam negara bentuk kelembagaan regional parlemen
Logo WCRC. Enam negara bentuk kelembagaan regional parlemen

Bisnis.com, JAKARTA--Menandai ulang tahunnya yang kelima, enam negara Coral Reefs, Fiheries, and Food Security (CTI-CFF) secara resmi menandatangani perjanjian hukum untuk membentuk Sekretariat Regional permanen yg berpusat di Manado, Indonesia.

CTI-CFF merupakan kemitraan multilateral dari enam negara yakni Indonesia, Malasyia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon dan Timor Leste yg dibentuk pada 2009.

"Perjanjian tersebut dimaksudkan untuk mengatasi berbagai ancaman nyata yang akan dihadapi oleh pusat keragaman hayati laut  yg dikenal sebagai kawasan segitiga terumbu karang," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo seperti dilansir situs resmi Setkab, Jumat (16/4/2015)..

Sharif mengatakan Manado telah dipilih sebagai Sekretariat Regional yang nantinya berfungsi sebagai pusat kendali dan badan koordinasi utama dalam mengimplementasikan rencana aksi Regional  CTI-CFF.

"Rencana aksi tersebut  mencakup beberapa kegiatan seperti menetapkan bentang laut untuk fokus pada upaya pengelolaan sumber daya kelautan, membangun kawasan konservasi perairan, meningkatkan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan, memperkuat adaptasi perubahan iklim diwilayah pesisir, dan menjaga spesies laut yang terancam,"  paparnya.

Pertemuan Dewan Menteri CTI-CFF yang dipimpin oleh Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi  Malasiya. Dato Ewon Ebin, menurut Sharif,  telah mengumumkan bahwa keenam negara anggota telah menyelesaikan proses penandatanganan persetujuan tentang pembentukan Sekretariat Regional.

"Dari enam negara itu, empat negara telah meratifikasi perjanjian yaitu Indonesia, Malaysia, Timor-Leste dan terakhir Kepulauan Solomon, sehingga perjanjian dapat mulai berlaku," ujar Sharif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper