Bisnis.com, JAKARTA — Target penjualan pipa jenis polyethylene (PE) naik 20% dari tahun sebelumnya yang hanya 40.000 ton. Kenaikan signifikan ini berdampak penjualan pipa secara keseluruhan yang ditargetnya naik 8% dari tahun lalu 250.000 ton.
Penjualan pada 2014 sebanyak 235.000 ton, yang disumbang oleh pipa PVC sebesar 195.000 dan PE sebesar 40.000 ton. Pada 2014, penjualan PE ditargetkan meningkat signifikan, sedangkan PVC tidak bertumbuh dengan signifikan atau sebesar 2,5%.
Edward Priyadi, Wakil Ketua Asosiasi Produsen Pipa Plastik (APPP), menuturkan tingginya permintaan pipa PE dikarenakan kualitas pipa ini tepat untuk Indonesia yang rawan gempa dan mempunyai kontur lahan yang beragam. Tingkat kelenturan hingga 400% atau lebih lentur lima kali lipat PVC alasan mengapa permintaan bertambah.
“Memang harganya 150% ketimbang PVC, tapi beberapa konsumen dari perusahaan telekomunikasi hingga perusahaan air memilih PE,” ucapnya pada Bisnis.com, Minggu (11/5/2014).
Menurutnya, bukan tidak mungkin pada beberapa tahun mendatang permintaan pipa PE akan menyamai PVC.