Bisnis.com, SURABAYA - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) pada kuartal I/2014 menderita penurunan produksi 5,5%, melampaui tren pelambatan industri sebesar 1%.
Presiden Direktur Sampoerna Paul Janelle menguraikan volume penjualan industri rokok di Indonesia pada kuartal I/2014 diprediksi 74 miliar batang turun 1% dibandingkan dengan angka pada kuartal I/2013 75 miliar batang.
Dari jumlah itu pangsa pasar sigaret kretek mesin (SKM) rendah tar dan nikotin berkontribusi 39,5%, atau naik 1,2 poin persen dibanding posisi sama tahun lalu 38,3%. Produk mild berada di lini ini.
Adapun di lini SKM full flavor menguasai pasar 31,8% naik 2,8 poin persen dibanding periode sama tahun lalu 29%. Produk lini ini ditandai adanya campuran saos khas dan lebih dulu tenar dibanding mild.
Paul menjelaskan dua produk terdahulu pangsa pasarnya cenderung naik tapi kondisi berkebalikan terjadi di sigeret kretek tangan (SKT). Pangsa pasar SKT per kuartal I/2014 hanya 21,7% turun 3,1 poin persen dari posisi sama tahun lalu 24,8%.
Pangsa pasar sigaret putih mesin per kuartal pertama 2014 sebesar 7% turun 0,9 poin persen dibandingkan kuartal I/2013 sebesar 7,9%.
Paul menguraikan penurunan produksi juga terjadi di perusahaannya. Volume produksi Sampoerna pada kuartal I/2014 hanya 25,5 miliar batang turun 5,5% dibanding periode sebelumnya 27 miliar batang.
"Sebenarnya untuk lini mild tumbuh cukup baik tapi pasar segmen SKT turun sehingga berimbas pada keseluruhan," jelasnya di Surabaya, Jumat (9/5/2014).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel