Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Mineral Keluhkan Pasokan Listrik Minim

Pengusaha mineral mengeluhkan minimnya pasokan lsitrik yang disediakan pemerintah. Pasalnya, tanpa adanya pasokan listrik yang memadai, hilirisasi mineral melalui pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian bakal lumpuh.
Pabrik pengolahan dan pemurnian mineral bakal lumpuh karena pasok listrik minim/JIBI
Pabrik pengolahan dan pemurnian mineral bakal lumpuh karena pasok listrik minim/JIBI

Bisnis.com,JAKARTA — Pengusaha mineral mengeluhkan minimnya pasokan lsitrik yang disediakan pemerintah. Pasalnya, tanpa adanya pasokan listrik yang memadai, hilirisasi mineral melalui pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian bakal lumpuh.

Drektur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo), Ladjiman Damanik mempertanyakan komitmen PT. Perusahaan Listrik Negara (persero) sebaga penyedia tenaga listrik segera meningkatkan kapasitas dayanya guna mendukung hilirisasi mineral.

“Anggota kami banyak yang komplain terkait minimnya ketersediaan listrik yang ada. terutama di daerah pertambangan,” katanya dalam acara Diskusi Nasional tentang Hilirisasi Mineral dan Kelistrikan, Rabu (30/4/2014).

Dia menyebutkan selama PLN ( dalam hal ini pemerintah) tidak bisa menjamin ketersediaan pasokan listrik yang cukup, maka hilirisasi terancam jalan di tempat. Pasalnya, pengusaha enggan membangun listrik karena kuatir tidak dapat pasokan.

“Kuncinya sediakan pasokan tenaga listrik yang cukup dan stabil, baru kita bicara pembangunan smelter,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper