Bisnis.com, MAKASSAR - PT Hadji Kalla (Kalla Group) memastikan pengoperasian pabrik pengolahan biji cokelat di Sulawesi Tenggara dengan investasi mencapai Rp350 miliar.
Direktur Keuangan Kalla Group Imelda Jusuf Kalla mengatakan pabrik tersebut diharapkan mampu mengolah hingga 35.000 ton biji coklat.
"Kita targetkan pengoperasiannya secara efektif sudah bisa dimulai pada akhir bulan depan, terlebih pengerjaan fisik pabrk sudah diselesaikan secara keseluruhan," katanya di Makassar, Rabu (30/4/2014).
Bahan baku biji cokelat bakal berasal dari Sulawesi Tenggara dengan prosentase mencapai 80%, sedangkan sisanya akan dipasok dari Sulawesi Selatan maupun daerah lain.
Sementara itu, mesin pengolahan yang bakal digunakan khusus didatangkan dari Jerman dengan lisensi standar Internasional.
Selain itu, pabrik tersebut juga dilengkapi dengan gudang penyimpanan berkapasitas 1.500 ton biji kakao.
Adapun, dalam pembangunan pabrik pengolahan biji cokelat ini, Kalla Group menggandeng CIMB Niaga untuk pembiayaan proyek.
Dalam pengoperasiannya, pabrik tersebut akan ditangani oleh salah salah satu anak usaha Kalla Group yakni PT Kalla Kakao Industri yang bakal mengolah biji coklat menjadi bubuk coklat, coklat cair dan butter.
"Untuk pemasarannya, kami nantinya berorientasi ekspor dengan membidik negara-negara konsumsi coklat seperti Cina, India, Australia hingga Timur Tengah," ucapnya.
Dalam kegiatan operasional, lanjut Imelda, pihaknya akan menggunakan tenaga kerja ahli dari Australia.
Kendati demikian, porsi tenaga kerja lokal tetap terbesar dan menjadi prioritas perusahaan.
Kalla Group Operasikan Pabrik Pengolahan Biji Coklat
T Hadji Kalla (Kalla Group) memastikan pengoperasian pabrik pengolahan biji cokelat di Sulawesi Tenggara dengan investasi mencapai Rp350 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wiwiek Dwi Endah
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Balik Arah di MDKA saat Harga Emas Memanas
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
39 menit yang lalu