Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asing Boleh Danai Pembangkit Listrik di Atas 10 MW

Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) mendukung masuknya investasi asing untuk pembangkit listrik. Keputusan tersebut sesuai dengan revisi Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2010 tentang Badan Usaha Tertutup dan Terbuka dengan Persyaratan.

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) mendukung masuknya investasi asing untuk pembangkit listrik. Keputusan tersebut sesuai dengan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 36 Tahun 2010 tentang Badan Usaha Tertutup dan Terbuka dengan Persyaratan.

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) menyatakan dukungan atas masuknya investasi asing ke pembangkit listrik berdaya di atas 10 megawatt (MW). “Persentasenya bisa sampai 95%," katanya seusai menghadiri acara Pelantikan Pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian ESDM, Senin (28/4/2014).

Menurutnya, modal asing diperlukan karena pembangkit di atas 10 MW membutuhkan investasi yang besar. Tak hanya itu, paparnya, teknologi yang dibutuhkan juga tidak sederhana. “Jadi, kalau ada pengembang asing membawa duit, kenapa tidak?.”

Sementara itu, untuk pembangkit listrik berdaya di bawah 10 MW, Jarman mengemukakan sebaiknya mendahulukan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Dia tidak menutup kemungkinan masuknya modal asing pada pembangkit kecil. “Namun, mayoritas harus modal dalam negeri,” ujarnya.

Pasalnya, pembangkit listrik berdaya kecil tidak membutuhkan investasi yang besar. Selain itu, teknologi yang dibutuhkan relatif sederhana. Menurutnya, Pembangkit berdaya kecil lebih baik diserahkan ke pengembang dalam negeri dan bukan pemilik modal asing. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fauzul Muna
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper