Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi BBM PLN Masih Tinggi

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengalami kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk memenuhi pembangkit listrik pada kuartal pertama 2014. Pada kuartal ini, konsumsi mencapai 1,84 juta kiloliter.
Pengadaan BBM. Konsumsi PLN masih tinggi/Bisnis
Pengadaan BBM. Konsumsi PLN masih tinggi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA-PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengalami kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk memenuhi pembangkit listrik pada kuartal pertama Tahun 2014. Pada kuartal ini, konsumsi mencapai 1,84 juta kiloliter.

Kepala Divisi BBM dan Gas PLN M. Suryadi Mardjoeki mengatakan konsumsi BBM untuk pembangkit listrik mencapai 1,77 kiloliter pada kuartal yang sama tahun lalu. “

Di kuartal yang sama pada 2013 mencapai 1,77 kiloliter. Konsumsi BBM pada kuartal pertama tersebut merupakan 28,75% dari target 2014,” ujarnya. Menurutnya, PLN menargetkan konsumsi BBM sebesar 6,4 juta kiloliter pada 2014.

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman pernah mengatakan pemakaian BBM terbesar yakni PLTGU Belawan, Medan. Menurutnya, pemakaian BBM akan habis pada pertengahan 2014 setelah masuknya PLTU Labuhan Angin dan PLTU Nagan Raya.

Suryadi menambahkan, konsumsi BBM untuk pembangkit listrik masih tinggi disebabkan tidak adanya pasokan gas. Dirinya mencontohkan, konsumsi pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) di Belawan, Medan, yang seharusnya menggunakan gas, seluruhnya menggunakan BBM.

“Padahal tahun lalu masih ada pasokan gas dari Salamander, Sumatera Utara,” ujarnya, Rabu (23/4/2014).

Sementara untuk kawasan Indonesia Timur, paparnya, saat ini pasokan gas untuk pembangkit listrik mengalami kemandekan. “Gas hanya ada di Blok Sengkang, Sulawesi Selatan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fauzul Muna
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper