Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Neraca Dagang Maret Diprediksi Kembali Surplus

Pemerintah memproyeksi neraca perdagangan Maret kembali surplus, ditopang oleh kenaikan ekspor manufaktur di tengah penurunan impor barang konsumsi.

Bisnis.com, JAKARTA --Pemerintah memproyeksi neraca perdagangan Maret kembali surplus, ditopang oleh kenaikan ekspor manufaktur di tengah penurunan impor barang konsumsi.

Menteri Keuangan M. Chatib Basri memperkirakan surplus akan berkisar US$200 juta-US$500 juta, lebih konservatif dari proyeksi Bank Indonesia yang sebesar US$500 juta.

"Neraca perdagangan Januari-Februari positif US$365 juta. Kalau Maret ini bisa surplus US$300 juta --saya ambil tengah-tengahnya-- berarti surplus akumulatif US$600 juta," katanya, Kamis (24/4/2014).

Menurutnya, peningkatan ekspor manufaktur ditopang oleh pemulihan ekonomi di Amerika Serikat yang memantik permintaan.

Sebaliknya, penurunan impor terjadi karena imbas kenaikan pajak penghasilan impor (PPh pasal 22) untuk barang konsumsi nonpangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper