Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBANGUNAN SMELTER Freeport Bakal Molor, Ini Penyebabnya

Pembangunan pabrik peleburan dan pemurnian (smelter) milik PT Freeport berpotensi tertunda.
PT Freeport Indonesia/Antara
PT Freeport Indonesia/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan pabrik peleburan dan pemurnian (smelter) milik PT Freeport berpotensi tertunda.

Hal itu disebabkan hingga saat ini hasil prastudi pembangunan smelter yang dikerjakan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) belum keluar. Padahal Freeport menargetkan hasil studi tersebut sudah keluar pada bulan ini.

Sekretaris Perusahaan Antam Tri Hartono kepada Bisnis mengatakan pihaknya belum dapat memastikan lokasi ideal yang akan dijadikan sebagai lokasi pembangunan pabrik mengingat hasil dari studi kelayakan yang dilakukan perseroannya belum selesai.

“Saat ini pra studi kelayakan masih dkerjakan, belum selesai. Sehingga penentuan tempatnya [pabrik smelter] belum bisa di informasikan,” katanya, Selasa (22/4/2014).

Sebagai gambaran, Freeport menyatakan telah menyiapkan investasi US$2,2 miliar guna membangun pabrik peleburan dan pemurniannya. Awalnya perusahaan asal Amerika ini menggandeng Hatch Engineering, perusahaan konsultan asal Kanada untuk melakukan pra studi kelayakan dan selesai pada akhir Januari 2014.

Kemudian, terkait pembangunan smelter, Freeport menggandeng PT Aneka Tambang Tbk untuk melakukan uji kelayakan di empat lokasi yang sudah ditentukan yaitu sekitaran pabrik Petrokimia dan kawasan industri Sedayu di Gresik, sekitar Pelindo-Aneka Kimia raya di tuban dan di Amamapere, Kabupaten Mimika, Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper