Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Furnitur Akan Digenjot ke Taiwan

Ekspor nonmigas ke Taiwan tahun ini akan difokuskan untu kproduk furnitur kayu, terutama dari bahan solid wood dan bukan kayu lapis. Selain itu, penjualan produk specialty coffee, fesyen dan dekorasi rumah, serta produk konsumen juga akan digenjot.
Produk furnitur. Ekspor akan digenjot ke Taiwan/Bisnis
Produk furnitur. Ekspor akan digenjot ke Taiwan/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Ekspor nonmigas ke Taiwan tahun ini akan difokuskan untu kproduk furnitur kayu, terutama dari bahan solid wood dan bukan kayu lapis. Selain itu, penjualan produk specialty coffee, fesyen dan dekorasi rumah, serta produk konsumen juga akan digenjot.

Adapun, produk furnitur yang akan dikirim ke Taiwan haruslah produk-produk yang sudah mengantongi sertifikat sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK). “Mereka sangat mengapresiasi SVLK kita,” kata Wamen Perdagangan Bayu Krisnamurthi, Selasa (22/4/2014)

Terkait rencana penggenjotan ekspor furnitur ke Taiwan, Bayu menjelaskan ekonomi pimpinan Ma Ying-jeou itu akan mendirikan perusahaan quality assurance di Indonesia untuk mengerjakan furnitur sesuai pesanan mereka.

“Jadi, desain dari mereka. Produksi, bahan baku, nilai tambah, dan tenaga kerja seluruhnya dari Indonesia. Mereka akan siapkan quality control company di sini. Nanti hasilnya diekspor ke sana dalam bentuk barang jadi. Itu, saya kira, satu hal yang menarik dari kerja sama ekonomi kita dengan Taiwan,” paparnya.

 Sementara itu, kalangan pengusaha furnitur menyambut baik rencana pemerintah untuk membuka gerbang ekspor ke pasar Taiwan dan mendatangkan investasi Taiwan ke dalam negeri, khususnya untuk sektor permebelan.

Ketua Umum  Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) Soenoto menjelaskan pada dekade 1980-an, Taiwan merupakan pasar terbesar ekspor produk furnitur RI. Investasi Taiwan di bidang furnitur juga yang terbesar di Indonesia.

Bahkan, investasi Taiwan pada sektor tersebut melampaui Jepang. Namun, lanjutnya, sejak era Presiden Soeharto melarang ekspor bahan mentah, banyak perusahaan furnitur Taiwan yang gulung tikar.

“Sekarang, kalau perdagangan dan investasi furnitur akan digenjot lagi, kami sangat menyambut baik. Kami mendukung ekspor furnitur ke pasar Taiwan, selama yang dijual bukan bahan baku,” ujarnya kepada Bisnis.

 Perkembangan Perdagangan Indonesia-Taiwan:

-------------------------------------------------------------------------

Periode          Nilai (miliar US$)     Surplus (miliar US$)

-------------------------------------------------------------------------

2009                5,77                             0,98                                                                

2010                8,07                             1,59

2011                10,84                           2,32

2012                10,93                           1,54    

2013                10,34                           1,38

-------------------------------------------------------------------------

Sumber: Kementerian Perdagangan, 2014

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper