Bisnis.com, MALANG—Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengembangkan program untuk mendukung pariwisata berkelanjutan, berupa pembinaan penerapan produksi bersih dan teknologi ramah lingkungan di industri jasa perhotelan.
“Kami mengharapkan dengan adanya pedoman produksi bersih ini dapat menjadi investasi kerja sama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mendukung pariwisata berkelanjutan,” kata Deputi Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas KLH Henry Bastaman, Senin (17/3/2014).
Pernyataannya terkait dengan penyelenggaraan Forum Komunikasi Pembangunan Berkelanjutan di Bidang Kepariwisataan bersama dengan Kementerian LH, Kementerian Kehutanan, Kementerian Perikanan dan Kelautan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Bappenas, Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), dan Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) di Jakarta.
Di tingkat internasional, aksi penerapan konsumsi dan produksi berkelanjutan dilakukan secara terkoordinasi melalui The 10 Year Framework of Programme (10 YFP) dengan Sekretariat United Nations Environment Programme (UNEP). The United Nations General Assembly telah menunjuk Board of 10YFP, dengan Indonesia mendapat kehormatan sebagai Co-Chair dari Board of 10YFP.
Pada Hari Lingkungan Hidup tanggal 5 Juni 2013, KLH bersama BAPPENAS telah meluncurkan Kerangka Kerja 10 Tahun Penerapan Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan di Indonesia (“10Y SCP Indonesia”).
Indonesia merupakan negara pertama yang mengeluarkan kerangka kerja tersebut setelah Konferensi Rio+20 tahun 2012. Kerangka Kerja memuat peta jalan Indonesia dalam periode 2013–2023 untuk penerapan Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan dalam agenda pembangunan nasional dan aksi nyata di masyarakat.
KLH mendorong beberapa aksi nyata quick wins SCP yang menjangkau masyarakat, a.l green building, green procurement, green industry, green tourism, dan pengelolaan sampah.
Guna mendukung berbagai aksi nyata penerapan konsumsi dan produksi berkelanjutan di Indonesia, beberapa instrumen kebijakan dan program teknis telah dikembangkan oleh KLH seperti produksi bersih, teknologi ramah lingkungan, analisis dampak lingkungan sepanjang daur hidup barang/jasa, kriteria dan sertifikasi ekolabel untuk barang/jasa ramah lingkungan, pengadaaan barang dan jasa ramah lingkungan oleh pemerintah.