Bisnis.com, MEULABOH - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat merasa optimis akan semakin banyak investor yang beroperasi di daerahnya. Dalam kurun 10 tahun sudah terdapat 20 perusahaan yang beroperasi di Aceh Barat.
"Itu ada pasca tsunami 10 tahun lalu. Padahal sebelum tsunami belum ada investor besar yang beroperasi," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Barat, Bukhari di kantornya, Rabu (12/3/2014).
Menurut Bukhari, investor masuk seiring situasi yang kondusif di Aceh Barat. Pasca tsunami, kelompok Gerakan Aceh Merdeka dan Tentara Nasional Indonesia berdamai, sehingga Aceh secara umum sudang terbilang aman.
"Ibarat ada gula ada semut. Kalau ada potensi di situ maka investor akan berdatangan dengan sendiri," ujarnya.
Bukhari menjelaskan, investor yang beroperasi di Aceh Barat umumnya bergerak di bidang perkebunan dan pertambangan. "Perkebunan karet, pertambangan batu bara dan pertambangan emas," ujarnya.
Kehadiran investor di Aceh Barat otomatis meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bahkan tahun ini PAD Aceh Barat diperkirakan naik lebih 35% dari tahun 2013. "Pada tahun 2013 PAD Aceh Barat sekitar Rp46 miliar, tahun ini diperkirakan Rp63 miliar," ungkapnya.