Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah China mengerahkan dua kapal perang angkatan laut - Jinggangshan dan Mianyang - diterjunkan ke lokasi yang diduga sebagai tempat jatuhnya pesawat Boeing 777-200 Malaysia Airlines.
Kapal Jinggangshan, yang membawa peralatan penyelamat nyawa, fasilitas pendeteksian bawah air dan pasokan air serta makanan, berangkat dari Kota Zhangjiang di Provinsi Guangdong, China Selatan, sekitar pukul 03.00 waktu setempat pada Ahad untuk melakukan misi pencarian dan pertolongan.
Dua helikopter, 30 staf medis, 10 pengemudi dan 52 personel Marinir juga ada di kapal Angkatan Laut itu.
Sementara Mianyang, bertolak ke tengah laut pada Sabtu malam.
Pesawat Boeing 777-200 Malaysia Airlines meninggalkan Kuala Lumpur, pada pukul 00.41 waktu Beijing, Sabtu, dan dijadwalkan mendarat di Beijing pada pukul 06.30 pada hari yang sama.
Kontak dengan pesawat tersebut hilang bersama hilangnya sinyal radarnya pada pukul 01.20 Sabtu, ketika pesawat itu terbang di atas wilayah udara Ho Chi Minh di Vietnam.
Sebanyak 227 penumpang dari 14 negara, termasuk 154 orang China,, dan 12 anggota awak yang berkebangsaan Malaysia berada di pesawat itu.
Presiden China Xi Jinping, Sabtu, memerintahkan Kementerian Urusan Luar Negeri serta konsulat dan kedutaan besar China agar meningkatkan kontak dengan departemen dari negara terkait dan memberi perhatian seksama pada kegiatan pencarian dan pertolongan bagi pesawat yang hilang tersebut.(ant/yus)