Bisnis.com, JAKARTA - Proses pembangunan Bendungan Karalloe Makassar resmi dimulai pada Selasa (4/3/2014), ditandai dengan acara groundbreaking oleh Menteri Pekerjaan Umum DJoko Krimanto.
Djoko mengatakan bendungan itu akan mengairi daerah irigasi Karalloe yang ditujukan untuk peningkatan luas tanam dari 4.000 ha menjadi 7.004 ha, namun tidak menutup kemungkinan dapat mencapai 10.000 ha.
Selain itu, juga akan mendorong peningkatan intensitas tanam dari 150% menjadi 200% dengan pola tanam padi–padi dan mendukung ketahanan pangan nasional.
"Pembangunan bendungan ini juga bertujuan untuk penyediaan air baku untuk wilayah Jeneponto dan sekitarnya," katanya Rabu (5/3/2014).
Dia berharap pelaksanaan pekerjaan pembangunan bendungan yang berlokasi di Kecamatan Tompobulu dan Kecamatan Biring Bulu, tepatnya di dua Desa yaitu Desa Garing dan Desa Taring akan berjalan dengan baik, melalui dukungan pemerintah daerah dan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Agus Setiawan menambahkan bendungan itu akan dibangun selama 4 tahun pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
"Daerah genangan dan daerah aliran sungai terletak di Kabupaten Gowa, sedangkan jaringan irigasi dan daerah irigasinya terletak di Kabupaten Jeneponto," tuturnya.