Bisnis.com, JAKARTA -- Pemanfaatan energi terbarukan sebagai pembangkit listrik, terutama panas bumi bisa menghemat energi fosil.
Direktur Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tisnaldi mengatakan pemanfaatan energi baru dan terbarukan memanfaatkan konservasi sehingga permintaan dari energi fosil bisa ditahan. Karena pemanfaatan energi baru tersebut, penggunaan energi fosil menjadi berkurang.
"Kami akan berkomitmen mengurangi penggunaan energi fosil di 2025 menjadi sekitar 23% saja," ujarnya, Selasa (4/3/2014).
Dia menambahkan untuk pemanfaatan energi baru dan terbarukan, pemerintah akan menggunakan berbagai sumber. Tisnaldi mencontohkan akan memaksimalkan penggunaan tumbuhan kemiri sunan, limbah cangkan sawit, sampah kota, kotoran ternak, dan lain sebagainya.
Sebagai penunjang sumber tersebut, pemerintah akan gencar menjalin kerja sama dengan negara yang telah memiliki teknologi untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan itu. Kementerian ESDM menyatakan siap untuk menerima transfer teknologi dari negara lain .