Bisnis.com, MANADO - Sebanyak 2064 UMKM yang tersebar di 9 Kecamatan di Kota Manado serta Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terkena dampak banjir bandang dan tanah longsor pada medio Januari 2014, bakal mendapat keringan pengembalian kredit dari perbankan.
Hal itu menjadi hasil pertemuan Komisi XI DPR-RI yang dipimpin Ketua Tim Olly Dondokambey dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pimpinan Perbankan dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Djouhari Kansil.
Kansil mengatakan Pemprov Sulut sebelumnya telah meminta ke Bank Indonesia dan pihak Perbankan untuk meringankan pengembalian kredit bagi UMKM dan KUR yang terkena dampak banjir. Keringanan kredit diharapkan dapat membantu sektor UMKM untuk bangkit.
"Sebab dengan adanya keringanan ini akan memberi harapan kembali bagi masyarakat yang memiliki usaha sehingga bisa bangkit kembali dalam usahanya untuk meopang hidup mereka dan perekonomian daerah," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Kamis (20/2/2014).
Pada kesempatan itu, Kansil juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian pihak perbankan yang telah membantu korban bencana baik tenaga maupun dalam bentuk natura.
Adapun, berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Sulut sedikitnya diperkirakan total kerugian dari 2064 UMKM di Manado mencapai Rp.42,297 miliar. Banjir juga berdampak pada 19 koperasi di Manado dan 1 koperasi di Minahasa dengan total kerugian mencapai Rp945 juta.