Bisnis.com, JAKARTA - BP Berau Limited memasok 4 megawatt (MW) listrik yang didistribusikan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dari Kilang Tangguh ke Kota Bintuni, Papua Barat.
William Lin, BP regional President Asia Pacific, mengatakan pihaknya bersama PLN telah menyelesaikan uji coba transmisi listrik untuk pasokan itu. Uji coba yang dilakukan sejak 5 Februari 2014 itu dilakukan untuk memastikan stabilitas pasokan listrik, sebelum akhirnya didistribusikan ke pelanggan PLN di Teluk Bintuni.
“Masyarakat Bintuni akan memperoleh listrik jangka panjang dari Kilang Tangguh yang didistribusikan melalui transmisi PLN,” katanya di Jakarta, Senin (17/2/2014).
William menuturkan listrik yang dialirkan ke Bintuni pada tahap uji coba hanya mencapai 1,8 MW. Pasokan itu kemudian terus ditingkatkan menjadi 2,4 MW, kemudian 4 MW untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan listrik dan beban puncak.
BP Berau Ltd telah menandatangani perjanjian penyaluran dan pengambilan tenaga listrik dengan PLN pada Desember 2013. Perjanjian itu menyebutkan BP Berau wajib memasok 4 MW listrik selama 20 tahun untuk dijual dan didistribusikan kepada pelanggannya.
Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan pihaknya membeli listrik dari BP Berau Ltd seharga Rp450 per kilowatt hour (kWh), dengan eskalasi 2% per tahun. Harga itu masih rendah dibandingkan dengan biaya produksi listrik di Papua yang mencapai Rp3.200 per kWh.