Bisnis.com, PALEMBANG--PT Semen Baturaja (Persero) Tbk meraih pertumbuhan angka penjualan semen pada Januari 2014 sebesar 17,73% menjadi 100.603 ton di tengah tren anjloknya angka penjualan industri semen secara nasional.
Dengan kondisi itu, manajemen pabrik semen di Sumsel itu, optimistis raihan angka penjualannya pada kuartal I/2014 bisa mencapai pada kisaran 329.000 ton atau naik dibandingkan dengan realisasi pada kuartal yang sama tahun lalu yang cuma mencapai 244.810 ton.
Menurut Zulfikri Subli, Sekreratris Perusahaan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk., permintaan semen di kawasan Sumatra Selatan memang naik dan melawan arus tren nasional yang turun rata-rata 2%, dengan pertumbuhan total angka penjualan semen di Sumsel naik 32%.
"Tingginya penjualan semen di Sumsel karena proyek properti, terutama pembangun ruko yang masih hampir di semua daerah tingkat II. Tren penguatan ini mungkin terus sampai akhir tahun. Permintaan juga akan didukung oleh kebutuhan semen untuk pemiliharaan dan perbaikan infrastuktur," katanya di Palembang, Rabu (12/2).
Dia menambahkan pihaknya selaku produsen semen yang berbasis di Sumsel diuntungkan dengan tren permintaan semen yang tinggi di Sumsel dan Sumatra Bagian Selatan yang meliputi Jambi, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung.
Hal itu, nilainya, bisa mendukung langkah perusahaan untuk mendongkrak angka penjualan pada tahun ini hingga mencapai 1,5 juta ton atau menuju rekor angka penjualan yang akan dicapai perseroan.
Fikri mengatakan angka penjualan tahun lalu mencapai 1,26 juta atau naik 2% dibandingkan dengan realisasi penjualan tahun sebelumnya.
Selain itu, ungkap Sekper Semen Baturaja itu, pihaknya menunggu dengan antusias direalisasikannya sejumlah proyek besar dari program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang sudah dicanangkan pemerintah di kawasan Sumbagsel.
"Kami cukup siap memasok kebutuhan semennya kalau ada beberapa proyek yang bisa dimulai tahun ini. Kapasitas produksi kami sekarang sudah sampai 2 juta ton setelah beroperasinya pabrik cement mill dan packer di Baturaja sejak pertengahan tahun lalu."
Menurutnya, proyek infrasturktur seperti jalan tol lintas Sumatra di sesi Indralaya dan pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-Api akan memerlukan pasokan semen dalam jumlah besar.