Bisnis.com, JAKARTA- Indonesia berada di peringkat 70 dalam daya saing pariwisata global, menurut World Economic Forum (WEF) pada 2013 atau naik empat peringkat dibandingkan 2011.
"Peringkat daya saing Indonesia berada di urutan 70 atau naik empat tingkat dibandingkan 2011 yang berada di peringkat 74," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu dalam acara talkshow bertema "Strengthening Domestic Trade to Engage in 2015 Asean Economic Community" di Jakarta, Senin (10/2/2014).
Mari mengatakan, meskipun terdongkrak naik empat peringkat, namun peringkat Indonesia masih berada di bawah negara tetangga seperti Singapura (peringkat 10), Malaysia (34) dan Thailand (43) yang unggul dalam hal infrastruktur.
"Daya saing Indonesia unggul dalam sumber daya alam yang berada pada peringkat 6 dan daya saing harga atau 'price for value' pada peringkat 9," kata Mari.
Mari juga menjelaskan bahwa kinerja pariwisata Indonesia 2013 cukup memuaskan, dengan meraih 8,8 juta wisman atau tumbuh 9,42% dengan perolehan devisa US$10,05 miliar meningkat 10,23% dibanding 2012.
Untuk wisatawan nusantara (wisnus) 2013 terjadi pergerakan 248 juta orang, dengan uang yang dibelanjakan mencapai Rp154,7 triliun atau dua kali lipat dari wisman.
"Tahun 2013 kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB sebesar Rp347,35 triliun atau sekitar 3,8% dari total PDB nasional," kata Mari.
Dampak terbesar sektor kepariwisataan 2013, menurut Mari,terjadi pada penyerapan tenaga kerja mencapai 10,18 juta orang atau 8,89% dari total tenaga kerja nasional.