Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk. akan melakukan penelitian guna meminimalisir risiko amblasnya badan jalan di Tol Cipularang, seperti yang terjadi di KM 72.
Direktur Jasa Marga Adityawarman mengatakan bersyukur atas kejadian tersebut. Jika pada ruas tersebut tidak amblas, maka manajemen tidak akan mengetahui ada rongga di bawah badan jalan tersebut.
"Ternyata ada ruang kosong sekitar 40 cm, dan untungnya yang terjadi amblas, bukan patah. Kalau patah lebih berbahaya lagi," ujarnya, Kamis (30/1/2014).
Berdasarkan kondisi tersebut perusahaan akan melakukan penelitian secara menyeluruh dari KM 67-KM 120, dimulai pada Maret mendatang dan akan menjadi panduan dan evaluasi menghadapi musim hujan 2015.
Pendalaman medan tersebut akan dilakukan oleh Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) dan Puslitbang Jalan dan Jembatan - Kementerian Pekerjaan Umum.
Dengan biaya berapapun, kata Adit, perusahaan tidak masalah. Yang penting kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Dana tersebut kami ambil dari anggaran bina program, yang jelas tidak akan menganggu laba bersih dan sebagainya," jelasnya.
Lebih lanjut dia menceritakan pada 2006 lalu, penelitian di lapangan menunjukkan terdapat tujuh titik rawan di Tol Cipularang, tapi tidak termasuk KM 72.
Pada Juni 2013, kedelapan lokasi tersebut dinyatakan aman. Namun, Adit menilai pembaruan observasi perlu dilakukan.
Jasa Marga Malah Bersyukur Tol Cipularang Amblas, Kenapa?
PT Jasa Marga Tbk. akan melakukan penelitian guna meminimalisir risiko amblasnya badan jalan di Tol Cipularang, seperti yang terjadi di KM 72.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
41 menit yang lalu