Bisnis.com, TOKYO - BlackRock Inc., manajer keuangan terbesar di dunia, akan mendorong kebangkitan pasar properti Jepang setelah investor percaya usaha Perdana Menteri Shinzo Abe dalam mempertahankan ekonomi akan meningkatkan keuntungan sektor real-estat.
Menurut John Saunders, Direktur Utama dan Kepala Real Estate Asia, BlackRock melirik lokasi investasi di luar Tokyo tahun ini, karena mencari imbal hasil yang lebih tinggi.
Menurut Asosiasi Real Estat Sekuritas, Japan Real Estate Investment Trusts (J-REITs), penyedia investasi sektor real estat, telah mengakuisisi perusahaan properti senilai 2,23 triliun yen atau setara dengan US$21,6 miliar pada 2013, hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, setelah mencatat rekor keuntungan dari penjualan saham.
Investasi real estat telah naik sejak Abe berjanji untuk mengakhiri deflasi yang telah lebih dari 1 dekade dan Bank of Japan (BoJ) melonggarkan kebijakan moneter untuk memicu kenaikan nilai tanah komersial dan menurunkan tingkat kekosongan pada perkantoran.
Menurut broker Jones Lang LaSalle Inc., akuisisi yang dilakukan oleh investor luar negeri diyakini akan mencapai sekitar 20% dari seluruh transaksi tahun ini, naik dari 13% pada 2013, dan penjualan properti komersial dapat tumbuh ke level tertinggi sejak 2007.
“Jepang mengalami sedikit kebangkitan saat ini,” kata Christian Mancini, CEO Savills Asia Pacific Ltd. “Terdapat kebijakan yang disukai dan memperbaiki sentimen pasar,” katanya.