Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menjalankan pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 6.000 Mega Watt di Kayan, Kalimantan Utara.
Jarman, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, menyatakan perkiraan investasi PLTA tersebut senilai US$17 miliar.
Dia menambahkan untuk tahap awal, proyek PLTA ini akan dibangun dengan kapasitas 600 MW.
"Listrik dari PLTA ini nanti juga akan memasok smelter dan pabrik semen," ujarnya, Selasa (21/1/2014).
Jarman mengatakan peletakan batu pertama untuk tahap pertama 600 MW telah dilakuka Sabtu (18/1/2014).
PT Hidro Kayan Energi merupakan kontraktor untuk tahap pertama dengan investasi US$1,7 miliar.
Proyek tahap pertama PLTA Kayan, imbuhnya, akan beroperasi pada 2018. PLTA ini memanfaatkan aliran Sungai Kayan.
Rencananya di sekitar lokasi PLTA akan dibangun beberapa pabrik berskala besar.
Pabrik tersebut antara lain pabrik pengolahan dan pemurnian bijih mineral (smelter), dan pabrik semen. Jarman menambahkan di Kayan juga terdapat kawasan industri.