Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Penjualan Properti Tak Terpengaruh Musim Hujan

Penjualan properti diyakini tetap akan berjalan normal dan tidak terpengaruh oleh kondisi iklim yang memburuk ataupun banjir.
Fatia Qanitat
Fatia Qanitat - Bisnis.com 21 Januari 2014  |  17:00 WIB
Penjualan Properti Tak Terpengaruh Musim Hujan

Bisnis.com, JAKARTA—Penjualan properti diyakini tetap akan berjalan normal dan tidak terpengaruh oleh kondisi iklim yang memburuk ataupun banjir.

COO RE/MAX Indonesia F. Suherman, yang juga menjabat sebagai Sekjen Ikatan Analis Properti Indonesia, mengatakan untuk saat ini belum ada pengaruh berupa penurunan atau peningkatan penjualan properti sebagai dampak dari banjir.

”Belum ada pengaruh apa pun. Tidak ada dampak yang mempengarui perilaku pasar. Kalau ada yang bilang permintaan apartemen cenderung naik akibat banjir, ternyata tidak juga,” ungkapnya, Selasa (21/1/2014).

Saat ini banjir sudah dianggap sebagai hal yang rutin terjadi dan tidak bisa dihindari. Masyarakat sudah memahami hal itu, dan mencoba mencari cara agar genangan bisa segera surut.

Selain itu, terdapat berbagai jenis asuransi yang bisa diambil untuk meminimalisasi kerugian.

Berbeda dengan bencana banjir besar yang terjadi pada 2002 silam. Saat itu sempat terjadi perpindahan tempat tinggal cukup besar, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di Kelapa Gading.

Perpindahan yang terjadi menuju Alam Sutra atau Bintaro. Karena itu, terjadi permintaan hunian yang sangat besar di masing-masing area.   

Menurutnya, pelemahan pasar yang terjadi saat ini tidak dipengaruhi oleh kondisi cuaca, melainkan faktor kebijakan dan kondisi perekonomian yang belum membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

penjualan properti musim hujan
Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top