Bisnis.com, TOKYO - Penjualan properti komersial pada 2013 di Jepang meningkat lebih dari 200% dibandingkatn 2012.
Lembaga konsultan properti, DTZ Research dalam sebuah laporannya menyatakan nilai total penjualan properti komersial, yang meliputi gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan pusat distribusi mencapai 3,54 triliun Yen atau setara dengan US $34 miliar.
Pencapaian tersebut merupakan yang tertinggi selama 5 tahun terakhir dan mendekati rekor pada pencapaian 2007, yakni 3,61 triliun Yen.
“Penjualan properti mendekati rekor tertinggi pada 2007 dan naik dari 1,72 triliun Yen pada 2012,” ungkap Head of Japan Research DTZ Research Kayoko Hirao, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (15/1/2014).
Pasar real estate di di negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut sudah mulai pulih setelah Perdana Menteri Shinzo Abe mendorong pertumbuhan pasar. Kebijakan pelonggaran moneter oleh Bank Sentral Jepang telah membantu mendorong penguatan sektor properti di pasar modal.
Untuk itu, Hirao memperkirakan pasar real estate Jepang pada 2014 akan kembali mengalami peningkatan.
"Dinamika pasar real estate pada 2014 juga diperkirakan akan memberikan dampak positif pada nilai modal yang mengarah pada peningkatan volume secara keseluruhan," imbuhnya.