Bisnis.com, JAMBI - Kementerian Perhubungan memastikan pembangunan proyek Pelabuhan Ujung Jabung, Kabupaten Ujung Jabung Timur, Jambi dimulai pada tahun ini dengan nilai investasi Rp80 miliar.
Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan mengatakan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung semestinya sudah mulai dibangun pada tahun lalu, tetapi harus mengalami pendundaan lantaran pencairan dana yang tertunda.
Namun, Mangindaan memastikan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung yang termasuk dalam koridor Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) itu dapat terlaksana pada tahun ini.
"Tahun lalu sudah masuk anggaran itu. Tapi karena ada tanda bintang. Kita sudah berjuang, [tetapi] begitu bintangnya keluar sudah bulan September-Oktober. Saya mohon maaf. Kami gagalkan. Dengan catatan 2014, ditambah APBNP kami siapkan untuk pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung," katanya saat menghadiri peringatan hari jadi ke-57 Provinsi Jambi, Senin (6/1/2014).
Mangindaan menjelaskan saat ini ada empat belas pelabuhan di seluruh Provinsi Jambi.
Dia menjelaskan empat di antaranya termasuk dalam pelabuhan pengumpul dan sepuluh lainnya sebagai pelabuhan pengumpan.
Artinya, dari pelabuhan yang ada, Jambi belum memiliki pelabuhan utama. Untuk itu, Pelabuhan Ujung Jabung nantinya diproyeksikan menjadi pelabuhan utama. "Saya setuju, Ujung Jabung harus jadi pelabuhan utama," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, nantinya akan ada tiga model disain dermaga di Ujung Jabung, yakni dermaga penumpang, dermaga CPO dan dermaga batu bara. Lain itu, Ujung Jabung nantinya juga akan terkoneksi dengan Pelabuhan Dumai di Riau dan Pelabuhan Tanjung Apiapi di Sumatera Selatan. Diharapkan, konektivitas tiga pelabuhan ini akan menjadi koridor utama di Sumatera.