Bisnis.com, JAKARTA—Bank Indonesia (BI) memproyeksi inflasi akhir 2014 akan berda dikisaran 4,5% plus minus 1% (year on year).
Gubernur Bank Indonesia Agus D. W. Martowardojo mengungkapkan pembaikan inflasi pada 2014 akan mulai pada kuartal I/2014.
Dia mengatakan rendahnya inflasi akan berada disebabkan karena membaiknya koordinasi BI dan pemerintah.
“Pada tahun lalu, inflasi tinggi disebabkan oleh penaikan bahan bakar minyak (BBM),” ucapnya, Kamis (2/1/2014).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada Desember 2013 mencapai 0,55%. Sedangkan tingkat inflasi year on year sebesar 8,38%.