Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RPX Group Bantah Penghentian Operasional Kargo

RPX Group, perusahaan jasa logistik dan solusi logistisk, membantah penghentian sementara operasional penerbangan Pesawat RPX Cargo ke Wamena, Papua, akibat kedapatan membawa minuman keras.
/Planespotters.net
/Planespotters.net

Bisnis.com, JAKARTA - RPX Group, perusahaan jasa logistik dan solusi logistisk, membantah penghentian sementara operasional penerbangan Pesawat RPX Cargo ke Wamena, Papua, akibat kedapatan membawa minuman keras.

Vice President Operations & Customer Service RPX Group Muhammad Kadrial mengatakan informasi itu sama sekali tidak berdasarkan fakta di lapangan. Pihaknya akan segera menegur media yang melakukan pemberitaan tidak benar itu.

“Operasional kami baik-baik saja, tidak ada penghentian ke Wamena, tidak ada miras. Itu dari mana infonya? Sama sekali tidak benar,” kata M. Kadrial dihubungi Rabu (18/12).

Dia mengungkapkan selama ini perseroan beroperasi secara baik dan sesuai dengan standar dan prosedur yang ditetapkan. Tidak ada pelanggaran hukum dalam operasional perseroan termasuk kegiatan pengiriman barang atau logistik.

Sebelumnya diberitakan Bupati Jayawijaya Wempi Wetipo menghentikan sementara operasional penerbangan Pesawat RPX Cargo ke Wamena, Papua, karena kedapatan membawa mira hingga 820 botol  pada 12 Desember lalu.

Pengiriman miras itu berhasil digagalkan aparat hukum di Bandara Wamena oleh petugas Polsek setempat lantaran tak memiliki izin pengiriman dari Jayapura. Namun berita ini dibantah tegas oleh M Kadrial.

Situs resmi RPX mengungkapkan bahwa perusahaan ini merupakan kelompok usaha Republik Express disingkat RPX dengan tujuh produk bisnis yakni layanan domestik (domestic express service), layanan maskapai, kargo, clearance service, pengiriman internasional, gudang, dan moving and packing service.

Pada bisnis internasional express, grup ini mendapatkan lisensi dari Federal Express (FedEx) Corporation sejak 1985 melalui PT Repex Perdana International. Pada April 1998, FedEx memulai layanan langsung lima kali penerbangan sepekan menghubungkan Jakarta ke Singapura.

Tahun lalu, grup ini mencatat pertumbuhan bisnis logistik mencapai 25%. Penopang utama dari jasa angkutan kargo udara 80%, sisanya layanan logistik lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Tahir Saleh

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper