Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Natal & Tahun Baru: Penumpang Armada Laut Diprediksi Naik 20%

Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memprediksi pengguna jasa armada laut pada masa libur Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 mencapai 1.058.998 orang atau meningkat 20% dari tahun lalu 882.499 orang.

Bisnis.com, JAKARTADirektorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memprediksi pengguna jasa armada laut pada masa libur Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 mencapai 1.058.998 orang atau meningkat 20% dari tahun lalu 882.499 orang.

Dirjen Perhubungan Laut Bobby R Mamahit menjelaskan penumpang angkutan laut selama 3 tahun terakhir selalu meningkat rata-rata 21,45%.

Tahun ini, kenaikan penumpang diprediksi 20% dengan puncak arus keberangkatan terjadi pada 23 Desember, sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada 6 Januari. “Prediksi, terjadi peningkatan penumpang sebanyak 20% dari tahun lalu.” katanya, Senin (16/10/2013).

Bobby mengatakan penyelengggaraan angkutan laut, sambungnya, akan berlangsung selama 22 hari yakni sejak 18 Desember 2013 hingga 8 Januari 2014.

Pihaknya juga melakukan koordinasi untuk melakukan fokus pemantauan terhadap 52 pelabuhan yang ada di Indonesia.

Berdasarkan evaluasi angkutan laut pada natal dan tahun baru pada 2013, sambungnya, terdapat ruas trayek yang mengalami peningkatan penumpang dibanding hari biasa di beberapa pelabuhan, seperti Tanjung Pinang menuju Telaga Bunggur, dan dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padangbai

Selain itu, pihaknya juga menaruh perhatian khusus di Pelabuhan Tanjung Priok menuju Belawan menyusul kerap terjadinya lonjakan penumpang. Untuk mengantisipasi itu, katanya, pihaknya sudah meminta Pelni untuk menamabah jumlah armada agar tidak terjadi over kuota pada satu kapal.

“Kita juga wajibkan kepada seluruh aparat agar bisa memastikan bahwa kapal tidak berlayar dengan kapasitas yang berlebihan. Itu diawasi selalu. Tentunya menjual tiket yang pas sesuasi dengan kapasitas angkut,” ujarnya.

Dia menjelaskan ada beberapa masalah dalam pengangkutan libur Natal dan Tahun Baru yakni adanya penjualan tiket oleh operator yang melebihi kapasitas, informasi jadwal kedatangan yang kurang jelas, jadwal keberangkatan dan kedatangan yang kurang tepat, pedagang yang masih naik di atas kapal, dan kerja sama dengan pemerintah daerah yang belum efektif dengan mempersiapkan angkutan lanjutan bagi penumpang untuk sampai ke tujuan, khususnya pada malam hari.

Masalah lainnya adalah rusaknya jaringan CCTV di beberapa pelabuhan karena renovasi pelabuhan penumpang yang mengakibatkan jaringan CCTV ke kantor pusat terputus. “Langkah yang telah dilakukan, kami sudah kirimkan telegram kepada 52 pelabuhan untuk membentuk posko penanganan angkutan laut,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Hilman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper