Bisnis.com, JAKARTA—Pengembangan merek suatu produk merupakan hal utama karena mempunyai peranan penting dan strategis dalam kompetisi global yang semakin kompetitif.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nuz Nuzulia Ishak mengatakan pengembangan merek membutuhkan kesadaran dan komitmen dari pengelola perusahaan, selain perlu kegiatan yang komprehensif dan berkesinambungan.
“Hal ini penting untuk dilakukan agar setiap merek memiliki ciri khas tersendiri yang dapat membedakan dengan produk sejenis yang ditawarkan oleh pesaingnya,” kata Nuz dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (12/12/2013).
Dia menjelaskan salah satu upaya yang dilakukan Kemendag adalah memfasilitasi 75 usaha kecil menengah (UKM) terpilih untuk melakukan pendampingan kegiatan pengembangan merek bekerja sama dengan Arrbey Consultant.
Nuz menambahkan hasil akhir dari program tersebut adalah penyerahan buku pengembangan merek yang memuat usulan branding strategy, branding identity, dan branding communication yang dapat dipertimbangkan oleh pelaku usaha dalam berbagai media promosi.
Selama periode 2010-2014, Kemendag melakukan pengembangan terhadap 325 merek produk atau jasa dari para pelaku UKM. Total sampai 2013 telah ada 250 UKM yang berpartisipasi dalam pengembangan merek.
Nuz memaparkan sebanyak 175 UKM berpartisipasi pada 2012, 75 UKM pada 2013, dan sisanya sebanyak 75 UKM akan difasilitasi pada program pengembangan merek tahun depan. Khusus tahun ini, kegiatan fasilitasi dilaksanakan di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Mataram.
"Kami akan terus mendorong program dan kegiatan pengembangan merek-merek dagang lokal yang berorientasi ekspor, sehingga semakin dikenal luas baik untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya.
