Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Petani Enggan Tanam Padi Hibrida. Ini Alasannya

Serapan benih padi hibrida hingga saat ini masih sangat rendah yakni hanya 2% dari total luas lahan padi yang mencapai 12 juta ha lebih.
M. Taufiqur Rahman
M. Taufiqur Rahman - Bisnis.com 11 Desember 2013  |  22:45 WIB
Petani Enggan Tanam Padi Hibrida. Ini Alasannya

Bisnis.com, JAKARTA – Serapan benih padi hibrida hingga saat ini masih sangat rendah yakni hanya 2% dari total luas lahan padi yang mencapai 12 juta ha lebih.

Petani rupanya enggan menanam padi jenis hibrida karena dinilai tidak memberikan peningkatan produksi yang signifikan.

Presdir PT DuPont Indonesia George Hadi Santoso mengatakan mahalnya biaya produksi membuat harga jualnya juga mahal, meskipun ada peningkatan produksi tetapi tidak signifikan.

Karena itulah petani enggan menanam padi jenis ini dan memilih memakai padi konvensional.

“Biaya produksi memang mahal, belum ketemu cara yang tepat untuk menurunkan biaya tersebut. Hal ini dialami oleh semua produsen benih padi hibrida di Indonesia,” katanya, Rabu (11/12/2013).

George menjelaskan potensi peningkatan produksi yang diberikan padi jenis ini rata-rata hanya 25% dibandingkan dengan padi konvensional sementara petani harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli padi jenis ini.

Selain itu sebagian besar petani tidak terbiasa memakai benih hibrida karena butuh perawatan dan biaya ekstra.

"Masalah utamanya itu petani terbiasa dengan padi konvensional, sementara kalau beli benih hibrida kan harus keluar uang dulu, ini yang memberatkan petani,” jelasnya.

Upaya pemerintah mengenalkan benih padi hibrida juga kurang maksimal dan cenderung mengurusi komoditas lain seperti jagung dan kedelai karena produksinya masih rendah.

"Sementara produksi padi nasional sudah tinggi dan diperkirakan sudah mencapai target swasembada," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

petani produksi padi padi hibrida
Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top