Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Bangun Jalur Layang KA Bandara Kuala Namu Medan

Pemerintah memastikan akan membangun jalur melayang atau elevated kereta api menuju Bandara Internasional Kuala Namu (KNIA) pada 2014 mendatang.

Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah memastikan akan membangun jalur melayang atau elevated kereta api menuju Bandara Internasional Kuala Namu (KNIA) pada 2014 mendatang.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan pemerintah akan fokus untuk mempercepat pembangunan jalur KA elevated di Medan untuk mendukung rute menuju bandara KNIA.

"Percepatan pengerjaan dari jalur ganda yang sebagiannya akan dibuat melayang di Medan," ungkapnya saat melakukan peninjauan KA Bandara Kuala Namu, di Medan, Senin (9/12/2013).

Jalur ganda di dalam kota Medan, sambungnya, akan dibuat melayang untuk mengurangi tidak hanya kemacetan tapi juga kemungkinan kecelakaan di perlintasan sebidang yang cukup banyak.

Dia mengatakan di dalam kota Medan setidaknya akan ada 9 perlintasan sebidang yang dibuat jalur rel melayang. Jalur rel ganda dan melayang itu direncanakan akan mulai dikerjakan pada 2014 mendatang.

Pemerintah telah mengajukan anggaran untuk proyek tersebut. Diperkirakan untuk membangun jalur rel ganda dan melayang itu akan menelan dana sebesar Rp3,7 triliun hingga Rp3,8 triliun.

Diperkirakan proyek tersebut akan memakan waktu 3 tahun hingga rampung. Namun, Kemenhub mengharapkan proyek pembangunan jalur rel ganda dan melayang itu dapat selesai dalam waktu 2 tahun.

Jalur ganda melayang, kata dia, hanya akan dibangun di dalam kota. Sedangkan untuk jalur rel di luar kota tidak akan dibuat melayang dan hanya dibuat jalur ganda.

Total jalur rel ganda atau double track yang akan dibangun sepanjang 15 kilometer dari Medan menuju KNIA. Jalur ganda yang dibuat secara elevated diperkirakan sepanjang 8-9 Km.

Pengerjaan jalur ganda dan melayang itu akan dilakukan secara bertahap. Jalur rel ganda Aras Kabu - Bandar Khalifa sepanjang 15 Km akan dikerjakan pada 2014.

Adapun jalur ganda dan melayang untuk ruas Bandar Khalifa - Medan sepanjang 9 Km serta ruas Aras Kabu- Bandara KNIA sepanjang 4,8 Km akan dikerjakan pada 2015.

Keseluruhan perlintasan sebidang untuk jalur Medan-KNIA diperkirakan mencapai 12 lintasan di luar kota dan 11 lintasan di dalam kota. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9 lintasan sebidang akan dibuat dengan jalur rel melayang.

Sementara itu, KA khusus Bandara KNIA atau Airport Railink Services (ARS) yang telah beroperasi sejak November lalu, hingga saat ini belum memperoleh sertifikat operasional. Namun, Bambang memastikan sertifikasi tersebut akan keluar pada pekan ini.

Pada dasarnya, kata dia, perizinan untuk keamanan operasional terlah dikantongi oleh ARS. Hanya saja masih membutuhkan kelengkapan data-data administrasi dan teknis dari pabrikan yang diperlukan oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub.

"Beroperasi secara prinsip izinnya sudah ada, yang ditunggu hitam di atas putih, secepatnya. Permasalahan kemarin [mogok], itu biasa terjadi karena baby sicknes, produk baru ada mengalami percobaan," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper