Bisnis.com, JAKARTA - Cargill Indonesia, perusahaan multinasional yang bergerak di sektor agribisnis, sedang mewujudkan komitmen menjadi perusahaan pengolahan kakao tingkat atas di Indonesia.
Hal itu ditandai dengan segera dioperasikannya pabrik pengolahan kakao pada pertengahan 2014.
Regulator and Scientific Affairs Director SEA-India Cargill Ratih Puspitasari mengatakan perusahaannya merupakan perusahaan yang menghubungkan para produsen kepada konsumen melalui perdagangan.
Tahun depan, perusahaan ini akan mengoperasikan pabrik pengolahan kakaonya yang terletak di Gresik, Jawa Timur.
“Ini merupakan wujud dari upaya perusahaan memperkuat bisnisnya di Indonesia,” jelasnya, Senin (2/11/2013).
Dengan berdirinya pabrik pengolahan ini, maka biji kakao yang selama ini di ekspor akan digunakan untuk memasok kebutuhan sendiri.
Pabrik yang diklaim sebagai pabrik kakao pertama di Asia yang bernilai US$150 juta ini akan memproduksi berbagai jenis produk olahan kakao.
Pengoperasian pabrik ini membutuhkan pasokan biji kakao sebanyak 70.000 metrik ton dan diperkirakan akan menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 250 orang.
Pengoperasian fasilitas baru ini diharapkan akan merangsang pertumbuhan dan pengembangan industri kakao di Asia, karena rencananya produk dari fasilitas baru ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal saja tetapi juga akan dipasarkan di kawasan Asia.
Head of Cocoa and Chocolate Cargill untuk Asia Pasifik Job Leuning menyebutkan potensi pasar Asia sangat menjanjikan, sebagai perusahaan yang sudah lama bergerak di sektor ini. Cargill tidak akan melewatkan kesempatan tersebut begitu saja.