Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendag: Mandatory Biofuel Bisa Tekan Impor Minyak US$386 Juta

Implementasi sistem mandatori penggunaan bahan bakar nabati minyak (BBN) dinilai mampu menurunkan impor migas senilai US$386 juta hingga Desember 2013.

Bisnis.com, NUSA DUA - Implementasi sistem mandatori penggunaan bahan bakar nabati minyak (BBN) dinilai mampu menurunkan impor migas senilai US$386 juta hingga Desember 2013.

"Salah satu yang menjadi kunci penurunan impor migas itu antara lain mulai berjalannya implementasi mandatori BBN," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, dalam jumpa pers kinerja ekspor impor, di Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12).

Bayu mengatakan jika dihitung sampai Desember nanti, diperkirakan skema mandatori penggunaan BBN mampu menyerap kurang lebih sebanyak 586.000 kilo liter biofuel dan mampu menghemat sekitar US$386 juta untuk impor bahan bakar.

Bayu menjelaskan memang jika dibandingkan dengan total defisit migas yang mencapai US$10 miliar masih terbilang sangat kecil. Namun, paling tidak tren tersebut mampu membalikkan situasi dari impor migas yang sangat memberatkan tersebut.

"Pada 2014 kami memandang hal tersebut akan terus berlanjut, perkiraan pembelian biofuel oleh Pertamina pada 2014 mencapai 3,3 juta kilo liter, dan PLN mencapai 1,7 juta kiloliter," ungkapnya.

Bayu menjelaskan, dengan total penyerapan biofuel sebanyak 5 juta kilo liter tersebut, dia meyakini bahwa hal tersebut akan memberikan angin optimisme yang akan mengurangi tekanan terhadap importasi migas.

"Perhitungan di atas kertas pada 2014 mampu menghemat kurang lebih US$3 miliar dari impor migas," kata Bayu.

Sejak 2009 pemerintah telah memberlakukan kebijakan mandatori pemanfaatan BBN untuk sektor transportasi, industri dan pembangkit listrik melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 32 Tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai bahan bakar lain.

Produksi dan pemanfaatan biodiesel tersebut menunjukkan peningkatan setiap tahunnya, apalagi setelah Pemerintah mulai meningkatkan volume pencampuran biodiesel pada minyak solar menjadi 7,5% pada awal 2012 dari sebelumnya hanya 5%.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, impor pada Oktober 2013 mencapai US$15,7 miliar atau naik 1,1%  jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Secara kumulatif, total impor selama Januari-Oktober 2013 mencapai US$156 miliar atau turun 2% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Penurunan tersebut terdiri dari impor nonmigas sebesar US$118,9 miliar, dan impor migas yang mencapai US$37,1 miliar atau naik 6,7%.

Kenaikan impor migas selama Januari-Oktober 2013 disebabkan oleh meningkatnya permintaan minyak mentah yang meningkat sebesar 26,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper