Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya terdapat 86.000 haktare lahan bekas pertambangan dapat dijadikan area padang rumput untuk peternakan sapi perah ataupun sapi potong.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Syukur Iwantoro mengatakan lahan-lahan bekas tambang tersebut sangat menjanjikan untuk dijadikan padang pengembalaan ternak seperti sapi potong dan sapi perah.
“Potensinya cukup menjanjikan, jika rencana ini berhasil. Maka akan ada penambahan populasi ternak yang cukup signifikan,” katanya, Rabu (20/11/2013).
Upaya memanfaatkan lahan bekas tambang tersebut sudah dilakukan melalui beberapa kali uji coba, antara lain kerjasama dengan salah satu perusahaan tambang yang ada di Kutai Timur, Nusat Tenggara dan beberapa wilayah lain di Indonesia.
Selain kerja sama dengan perusahaan swasta. Pemerintah juga menawarkan lahan bekas tambang tersebut ke negara lain dalam bentuk investasi.
Ditjen Peternakan, jelas Syukur, sedang memprioritaskan meningkatkan populasi ternak dengan mengembangkan sentra peternakan baru. Peningkatan populasi ternak mutlak diperlukan mengingat besarnya kebutuhan daging dalam negeri terutama daging sapi.