Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan rumah di Singapura pada Oktober 2013 mengalami penurunan sebesar 48% dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan data yang dirilis Urban Redevelopment Authority, Jumat (15/11/2013), penjualan rumah pada bulan lalu hanya mencapai 1.009 unit. Jumlah tersebut turun dibandingkan jumlah penjualan pada Oktober 2012 yang mencapai 1.949 unit.
Sementara itu, dibandingkan dengan penjualan bulan sebelumnya, penjualan rumah di Singapura menurun 19%. Hal ini menandakan upaya pemerintah setempat berhasil untuk mendinginkan pasar properti bekerja .
Dilansir dari Bloomberg, penurunan penjualan rumah di Singapura telah terjadi dalam empat bulan terakhir jika dibandingkan dengan angka tahun lalu. Hal tersebut terjadi setelah pemerintah memberlakukan peraturan baru pada Juni yang mengatur bagaimana lembaga keuangan memberikan pinjaman properti untuk individu.
Nicholas Mak, Direktur Eksekutif Konsultan Properti SLP International mengatakan pembelian rumah telah mencapai taraf stabil stabil mengingat fakta bahwa 90 persen dari rumah yang dipasarkan pada bulan lalu terjual
"Pengembang di Singapura merasa sedikit khawatir akibat sentimen sehingga mereka tampaknya sedikit memasarkan proyek," katanya.