Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerajinan Berbahan Tulang di Minati Pasar Mancanegara

Kerajinan tangan berbahan baku tulang binatang yang dibuat masyarakat Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, masih diminati, wisatawan dan pasar ekspor.

Bisnis.com, DENPASAR - Kerajinan tangan berbahan baku tulang binatang yang dibuat masyarakat Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, masih diminati, wisatawan dan pasar ekspor.

"Perolehan devisa dari seni kerajinan ukiran berbahan baku tulang cukup stabil karena peminatnya pun para kolektor benda-benda seni dalam dan luar negeri," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali Ketut Teneng di Denpasar, Kamis (14/11/2013).

Dalam pengumpulan devisa tidak terlalu besar jika dibandingkan barang kerajinan berbahan baku kayu misalnya, atau kerajinan kulit yang sudah rata-rata di atas satu juta dolar AS hasil perdagangan ekspornya per bulan.

Dia menyebutkan realisasi ekspor kerajinan berbahan baku tulang selama Jauari-Juli 2013 sebanyak 105.238 pcs bernilai US$103.721, naik sekitar 11% dibandingkan perolehan devisanya periode sama 2012 hanya US$93.337.

Keunikan yang dimiliki kerajinan tulang buatan perajin Bali, tampaknya makin cerah di pasaran ekspor, walau pun peminatnnya hanya oranag-orang tertentu saja, tetapi permintaan akan barang seni ini tetap adanya ke luar negeri.

Sebagaimana data perdagangan luar negeri Disperindag setempat menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Tulang hewan tersebut diminati karena diukir sedemikian rupa sehingga menarik dijadikan pajangan.

Perdagangan hasil kerajinan tulang ke pasar ekspor periode Januari - Juli 2013, sebanyak 48.389 pcs laku terjual seharga US$66.857,82, ini artinya perdagangan ekspor hasil kerajinan kerang bertambah terus setiap tahunnya.

Perajin Bali kreatif dalam menciptakan barang baru, tidak saja menggunakan bahan baku tulang dari ternak sapi, juga memanfaatkan tulang ikan hiu yang dibuat menjadi barang seni unik tentu dengan harga mahal, kata Mudita, seorang perajin tulang.

Barang kerajinan tulang harganya relatif mahal karena cara proses pekerjaannya lebih rumit dari kerajinan berbahan baku kayu, tutur pria setengah baya itu yang mengeluti seni ukiran tulang secara turun temurun di Tampaksiring.

Dia menyebutkan tulang sebelum menjadi dolar, harus diukir sedemikian rupa dengan detail yang rumit pula. Sebelum proses mengukir masih ada beberapa tahapan pengerjaan lagi yang harus dilakukan.

Pencarian bahan baku, dan proses membersihkan tulang dari sisa-sisa daging yang membutuhkan waktu cukup lama, dan penggarapannya pula memerlukan ketekunan dan kesabaran supaya menghasilkan barang seni.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Sumber : newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper