Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) fokus pada tiga hal dalam menghadapi Pasar Tunggal Asean 2015.
Pertama, stabilitas pasar keuangan. Kedua, sektor keuangan yang inklusif. Ketiga, sektor keuangan yang berkontribusi terhadap sektor rill.
Wakil Ketua Dewan OJK Rahmat Waluyanto mengatakan pasar tunggal Asean akan semakin memperketat persaingan dengan pertanyaan besar mengenai kesiapan Indonesia menghadapi integrasi pasar di kawasan Asia Tenggara itu.
“Menghadapi itu, kita harus meningkatkan kemampuan industri secara aktiif dalam pasar yang besar itu sehingga Indonesia tidak hanya jadi target, tapi pemain, termasuk dalam industri jasa keuangan,” katanya dalam acara Seminar Indonesia Economic Outlook 2014 yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia, Kamis (31/10/2013).
Selain itu, investasi langsung dan portofolio harus tetap dijaga pada tren yang positif. Dengan demikian, Indonesia menjadi tujuan investasi yang dapat dijadikan sebagai alternatif pembiayaan.