Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan angkutan taksi Blue Bird Group akan segera melakukan penawaran saham perdana (IPO) dengan nilai saham sekitar $450 juta, menurut sumber yang dekat dengan informasi itu.
Operator taksi terbesar di Indonesia tersebut akan mulai membuka penawaran dari para investor awal bulan depan, ujar satu sumber yang tidak mau disebutkan namanya sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (30/10/2013). Penawaran itu termasuk untuk saham baru dan saham yang dijual oleh investor, ujar sumber tersebut.
Dengan nilai saham US$450 juta maka Blue Bird akan menjadi IPO terbesar di Indonesia sejak perusahaan penerbangan milik negara PT Garuda Indonesia menjual saham senilai US$524 juta ke publik pada Januari 2011 hampir tiga tahun lalu, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg.
Saat pertama ditawarkan perushaan itu meraup dana masyarakat US$1,4 miliar di Bursa Efek Indonesia atau naik US$679 juta pada periode yang sama 2012, menurut data itu.
Akan tetapi, Presdir Blue Bird Purnomo Prawiro tidak berkomentar saat diminta penjelasannya terkait isu tersebut.
Saat ini perusahaan itu saham mayoritas perushaan dikuasai keluarga Djokosoetono dengan jumlah taksi yang dipoerasikan sebanyak 28.900 atau tiga kali lebih banyak dari pesaing terdekatnya PT Express Transindo Utama. Saham Express Transindo, yang memiliki nilai pasar Rp3,3 triliun naik 79% tahun ini.
Credit Suisse Group AG, UBS AG dan Danareksa Sekuritas akan menjadi penjamin emisi, menurut sumber tersebut.