Bisnis.com, TOKYO - Airbus yang memenangkan tender pertamanya dari Japan Airlines bulan ini, berniat menggandakan pangsa pasarnya di negara tersebut pada 2020 seiring menanjaknya pasar wisata.
CEO Airbus Fabrice Bregier dalam pidatonya di Tokyo menyebutkan produsen pesawat asal Eropa tersebut akan memegang 25% pangsa pasar armada penerbangan Jepang dalam tujuh tahun, dari 13% yang ada saat ini.
“Bagian perencanaan berniat menggandakannya hingga 50% dalam 20-25 tahun ke depan,” ujarnya seperti yang dikutip dari Bloomberg, Senin (21/10/2013).
Kesepakatan untuk mensuplai 31 pesawat jarak jauh senilai US$9,5 miliar bagi Japan Airlines ini, mengikuti kesepakatan sebelumnya dari Skymark Airlines yang berbasis di Tokyo.
Pada 2010, Skymark memesan A380 superjumbo. Pesawat berlorong tunggal milik Airbus juga menjadi pilihan tiga maskapai LCC lain yang memulai layanannya tahun lalu.
“Asia akan menjadi pusat bisnis kami dalam tahun-tahun mendatang, Kami menekankan pentingnya untuk menjadi lebih dekat dengan pasar yang berkembang,” ujar Bregier.
Airbus yang berbasis di Tolouse, Perancis juga bakal meraih 50% pangsa pasar China tahun depan dari pangsa pasar sebanyak 30% di 2005 dan 5% di 1995, imbuhnya.
Japan Airlines memesan 18 A350-900 dan 13 A350-1000s ujar Presiden JAL Yoshiharu Ukei bulan lalu. Maskapai ini juga memiliki opsi untukmembeli 25 unit pesawat lagi.