Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, JAKARTA - Kendati terjadi deflasi 0,35% dan surplus neraca perdagangan sebesar US$0,13 miliar per September 2013, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun tetap akan terkoreksi.

"Koreksi masih tetap ada, dari sebelumnya di kisaran 6,2%-6,3%. Namun, saya kira yang paling diutamakan saat ini yakni kestabilan dan menjaga pertumbuhan di angka yang realistis,” ujar Meko Perekonomian, Hatta Rajasa.

Dia menambahkan pemerintah akan terus melakukan upaya-upaya strategis guna mendukung perekonomian Indonesia. Pemerintah akan terus menjaga roda ekonomi tetap berjalan terutama dari sektor riil.

Hatta mengungkapkan indikator ekonomi yakni transaksi berjalan dan inflasi masih jadi prioritas pemerintah saat ini. Oleh karena itu, hasil yang baik dari indikator itu akan memberikan sentimen positif terhadap rupiah dan pasar keuangan.

Sementara itu, cadangan devisa pun bertambah US$2,68 miliar, menjadi US$95,67 miliar seiring membaiknya neraca perdagangan. Kendati demikian, penundaan keputusan stimulus AS tetap menjadi perhatian pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper