Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kualitas Industri Komponen Otomotif Ditingkatkan

Bisnis.com, BANDUNG — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat mendorong peningkatan kualitas industri komponen otomotif, guna berdaya saing dengan produk impor. Kepala Disperindag Jabar Ferry Sofwan mengemukakan saat ini pasokan

Bisnis.com, BANDUNG — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat mendorong peningkatan kualitas industri komponen otomotif, guna berdaya saing dengan produk impor.

Kepala Disperindag Jabar Ferry Sofwan mengemukakan saat ini pasokan industri kecil dan menengah (IKM) komponen otomotif di Jabar masih berkontribusi kecil.

“Ke depan, Disperindag berusaha untuk menggejot IKM agar mereka bisa memasok hampir keseluruhan produk komponen dan subkomponen otomotif,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (8/10/2013).

Disperindag saat ini melakukan komunikasi untuk bekerja sama dengan bengkel umum, sebagai sub-unit pendukung pemasaran bagi pelaku IKM yang memproduksi komponen otomotif.

Pihaknya butuh pengembangan teknologi komponen otomotif untuk mendorong peningkatan kapasitas produksi para pelaku usaha, sehingga potensi komponen pasar otomotif semakin menjanjikan.

Dia menjelaskan pengembangan komponen otomotif utama seperti mesin dan perangkat bagian komponen motor atau sering yang disebut dengan komponen aksesoris memiliki kualitas yang sangat baik.

"Kami berharap para pelaku usaha bekerja tidak sendiri, melainkan bergabung menjadi satu, supaya kontrol kualitasnya lebih mudah," ujarnya.

Sementara itu, Forum Industri Menengah Jabar mendesak pemerintah mendorong kegiatan industri komponen otomotif lokal untuk potensi ekspor.

Ketua Forum Industri Menengah Jabar Fuzy Agus mengemukakan potensi ekspor untuk industri komponen otomotif harus dibarengi dengan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi yang mumpuni.

"Jika para pelaku usaha dalam negeri mampu mengolah bahan baku didalam negerinya sendiri menjadi produk jadi, bisa mengurangi ketergantungan produk impor," katanya.

Kondisi pasar komponen otomotif saat ini kenyataannya kualitas maupun kuantitasnya masih kalah dengan produk impor.

Menurutnya, pemerintah harus mendorong pemberdayaan IKM agar mampu menghasilkan komponen mesin, terutama pada mobil atau motor. "Pemerintah juga harus mendorong peningkatan pengetahuan dan kemampuan dalam perkembangan industri otomotif," katanya.

Sejak kenaikan BI rate, katanya, manufaktur industri otomotif terpukul sehingga membuat persaingan usaha dengan produk impor semakin sulit. "Di negara lain seperti China menerapkan suku bunga di bawah 6% membuat harga komponen otomotif pun kalah bersaing," katanya.

Fuzy mengharapkan pemerintah dapat menurunkan suku bunga hingga 4% per tahun, membatasi produk impor dengan memberikan pajak yang tinggi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Adi Ginanjar Maulana/Wandrik Panca Adiguna
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper