Bisnis.com, JAKARTA—Semakin marakya anak usaha BUMN yang bergerak di bidang konstruksi memasuki bisnis properti menengah-atas menjadi keluhan pengembang.
Seperti diketahui, beberapa pengembang BUMN yang telah aktif dalam pembangunan perumahan mewah, apartemen, atau properti komersial adalah PT Wika Realty, PT HK Realtindo, PT Adhi Persada Realti, dan PT Adhi Persada Properti.
Ketua Kehormatan Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia Enggartiasto Lukita mengatakan seharusnya BUMN sebagai perpanjangan tangan pemerintah dapat melaksanakan fungsinya sebagai public obligation.
“Mereka dengan sangat leluasa bergerak dan menyaingi para pengembang nasional tanpa sanksi apapun atas penyimpangan tujuan pendirian BUMN sebagai organ pelaksana public oblibation pemerintah,” katanya, Kamis (3/10/2013).
Dia merasa sikap pemerintah kepada BUMN dengan pengembang swasta berbeda. Padahal, sambungnya, kebutuhan perumahan (backlog) di Indonesia sangat tinggi saat ini.
“Jika BUMN saja tidak mau membangun rumah sederhana, ya jangan dibebankan kepada pengembang swasta melalui aturan hunian berimbang,” tambahnya.
Menurutnya, BUMN telah kehilangan orientasi dan berubah bentuk menjadi perusahaan pengembang ber-pelat merah yang mengedepankan perolehan keuntungan.